all about me

Selasa, 28 Desember 2010

GENETIKA: EKSPERIMEN MESELSON DAN STAHL

Dalam memperbanyak diri, DNA melakukan suatu proses/mekanisme penggandaan diri atau yang kita kenal dengan replikasi DNA. Pada awalnya terdapat tiga model replikasi DNA yang berkembang di kalangan para ilmuan, yaitu:

  1. Pola konservatif; yaitu masing-masing utas ganda DNA secara bersama-sama membentuk dua utas baru, sehingga dihasilkan satu utas ganda lama dan satu utas ganda baru.
  2. Pola dispersif; yaitu fragmen-fragmen dari utas ganda DNA berpisah dan melakuka pemanjangan, sehingga berdasarkan pola ini akan dihasilkan dua utas ganda baru yang masing-masing terdiri dari utas lam adan utas baru yang tersusun secara berselang-seling.
  3. Pola semi konservatif; yaitu setiap utas DNA menjadi cetakan bagi pembentukan setiap utas baru, sehingga pada akhir proses replikasi akan dihasilkandua utas ganda yang masing-masing mengandung satu utas lam dan satu utas baru.

Pada tahun 1958, Matthew Meselson dan Franklin Stahl membuka mata dunia, dengan hasil eksperimennya mereka menunjukkan bahwa replikasi DNA yang benar adalah mengikuti pola semi konservatif.

Meselson dan Stahl melakukan eksperimennya dengan menggunakan radioisotop 15N dan 14N. Unsur nitrogen 15N lebih berat daripada 14N. awalnya mereka (Meselson dan Stahl) menumbuhkan Escherichia coli di dalam media yang mengandung 15N pada senyawa-senyawa basa nitrogennya (biakan awal ini disebut generasi 0 dan generasi berikutnya disebit generasi 1, 2 dan seterusnya). Sebagian dari bakteri yang ditumbuhkan pada 15N diisolasi DNAnya dan sebagian lainnya ditumbuhkan pada media yang mengandung 14N. Sebagian dari generasi 1 ini diisolasi DNAnya dan sebagian lagi dibiarkan tumbuh pada media yang sama untuk menghasilkan generasi 2, begitu dan seterusnya.

Hasil dari DNA yang diisolasi dari masing generasi kemudian disentrifugasi secara terpisah tentunya di dalam gradien kerapatan CsCl. Hasil dari sentrifugasi menunjukkan bahwa DNA generasi 0 hanya membentuk satu pita yang terdapat dibagian bawah tabung. Pada generasi 1, terdapat satu pita yang letaknya berbeda dari generasi 0, yaitu terletak sedikit diatas pita generasi 0. Ini menunjukkan bahwa DNA generasi 1 Lebih ringan dari generasi 0. Pada generasi 2, hasil sentrifugasi menunjukkan adanya dua pita, satu terletak pada posisi yang sama dengan generasi 1 dan lainnya terdapat diatasnya, namun dengan intensitas yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada lagi utas ganda berat yang disusun hanya oleh 15N, tetapi terdapat utas-utas ganda yang lebih ringan, yaitu yang disusun oleh 15N dan 14N atau keduanya oleh 14N.

Pada generasi 3, hasil sentrifugasi DNA menunjukkan bahwa konsentrasi DNA utas ganda yang tersusun dari 14N dan 14N lebih besar dari pada DNA yang tersusun dari 14N dan 15N. Pada generasi-generasi berikutnya, pita yang ditengah makin lama makin tipis dibandingkan dengan pita yang di atas. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi utas ganda yang terdiri dari 15N/ 14N makin lama makin berkurang, sedangkan yang tersusun oleh 14N/ 14N semakin besar konsentrasinya.

Dari hasil penelitian ini, dapat ditafsirkan bahwa selama proses duplikasi, setiap untai dari DNA tidak mengalami perubahan dan membentuk untai komplementer dari nukleotida yang ada di mediumnya. Dari hasil percobaannya ini, Meselson dan Stahl menyimpulkan bahwa DNA melakukan replikasi dengan pola semikonservatif.

Cara yang ditempuh DNA untuk bereplikasi diberi nama semikonservatif untuk menunjukkan bahwa benang induk DNA itu dikonservasi (berlawanan dengan terpencar), tetapi bahwa sementara replikasi berlangsung, benang-benang itu berputar, seperti kejadiaannya, pada dua heliks yang berbeda.

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus