Berkecamuk rasa dalam hati dan benakku
ketika mendengar 3 kata itu. Entah apa yang kupikirkan dan kurasakan.
Ibu.
Jauh di dalam lubuk hatiku, aku ingin
memelukmu. Menumpahkan segala gundah dan penatku di dadamu. Merasakan kembali
hangat dekapmu yang masih kuingat meski hanya samar-samar. Kubayangkan kita
duduk berdua di halaman rumah kita yang hijau teduh. Saling bercerita apapun yang
telah kita lakukan. Lalu kulihat sesungging senyum menghias di wajahmu. Aku genggam
erat tanganmu berharap kamu juga tahu betapa sayang aku padamu.
Ibu.
Aku juga ingin seperti mereka,
mengucapkan selamat ulang tahun di hari ulang tahunmu. Memberimu kejutan atau
hadiah kecil. Aku juga ingin mengucapkan selamat hari ibu seperti mereka. Aku ingin
menunjukkan padamu betapa aku menghargai semua pengorbananmu. Aku akan menjabat
tanganmu dan memelukmu. Mungkin kamu berkaca-kaca karena terharu. Dan kembali
kulihat sesungging senyum menghias di wajahmu.
Ibu.
Aku hanya ingin berkata-kata lembut
padamu, tak ingi membentakmu bahkan menyakitimu. Aku ingin seperti mereka yang
membuat ibunya selalu tersenyum dan meneteskan airmata bahagia. Aku juga ingin
seperti mereka berada didekat ibunya dan membantunya setiap saat.
Aku tahu betapa besar pengorbananmu
untukku. Aku tahu berapa dalam lukamu karenaku. Aku tahu beban yang kamu
tanggung karenaku. Aku juga tahu betapa rindunya kamu padaku. Aku tahu betapa
besar harapmu padaku.
Namun,
Kenapa aku tidak bisa seperti itu? Kenapa
aku gak bisa menggebu-gebu seperti mereka untuk menunjukkan kasih padamu. Kenapa
aku gak bisa begitu dekat bersenda gurau denganmu. Kenapa justru aku gak merasa
nyaman ketika berada didekatmu. Aku selalu mencoba dan mencoba berdamai dengan
hatiku. Aku ingin menyayangimu dan menunjukkan sayangku seperti yang kamu mau.
Kadang muncul pertanyaan dalam benakku, “Apakah aku anak durhaka?”
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
BalasHapus