Wholemount merupakan sediaan mikroteknik keseluruhan
dari suatu objek yang diamati. Embrio ayam merupakan salah satu model tepat untuk teknik wholemount.
Tahap persiapan
Pada tahap ini terlebih dahulu ditentukan umur embrio
ayam yang diinginkan yang sebaiknya berumur 24 jam, 33 jam, dan 48 jam. Objek
yang digunakan untuk sediaan, dalam hal ini embrio ayam terlebih dahulu
diinkubasi di dalam dalam inkubator pada suhu 39oC atau 103oF.
Umur embrio ditentukan mulai jam ke-0 setelah telur dikeluarkan oleh induk.
Pada tahap ini juga dilakukan pembuatan larutan yang
dibutuhkan untuk pembuatan preparat. Adapun larutan yang dibutuhkan yaitu:
1.
Larutan fisiologis (salin)
dengan suhu 39o C.
2.
Larutan alkohol 70%-asam (HCl
0,1 % dalam alkohol 70%). Misalnya untuk membuat 100 ml larutan diferensiasi
maka dibutuhkan 0,1 ml HCl diencerkan dalam alkohol 70% sebanyak 99,9 ml.
3.
Larutan fiksatif formol-nitrate. Larutan ini
dibuat dengan perbandingan formalin 10% dan asam nitrate 10% sebesar 3: 1.
Misalnya kita akan membuat 20 ml larutan formol-nitrate, maka dibutuhkan 15 ml
larutan formalin 10% dan 5 ml asam nitrate 10%.
4.
Larutan fiksatif Bouin
(pikro-sulfat). Larutan ini dibuat dengan komposisi asam pikrat jenuh sebanyak
75 ml, formalin 25 ml dan asam cuka glasial 5 ml. Larutan ini dapat digunakan
untuk jaringan hewan maupun tumbuhan. Objek dapat disimpan lama didalam larutan
fiksatif ini dan tidak rusak selama mengeras.
Larutan fiksatif yang digunakan berfungsi untuk mematikan sel-sel dalam
jaringan tanpa merusak bentuk dan struktur jaringan tersebut, melindungi
jaringan dari larutan yang diberikan selanjutnya, menunjukkan perubahan yang
disebabkan oleh diferensiasi optik karena pergantian indeks bias dan membuat
sel-sel dalam jaringan keras.
Untuk pewarnaan embrio ayam digunakan hematoxylin Delafield. Larutan ini
merupakan larutan yang kuat dan harus diencerkan dengan aquadest dengan
perbandingan 1:1 atau 1:2. Pewarnaan ini menghasilkan warna biru setelah dicuci
dengan air kran yang mengandung lithium karbonat. Adapun komposisi dari pewarna
ini adalah aquadest 100 ml, amonium alum 20 gram, alkohol absolut 10 ml,
gliserin 25 ml, metanol 25 ml, dan hematoxylin 1 gram. Cara pembuatannya yaitu:
Ø
Menjenuhkan 100 ml aquadest
dengan 20 gram amonium alum (= amonium alumunium sulfat).
Ø
Melarutkan 1 gram hematoxylin
ke dalam 10 ml alkohol absolut.
Ø
Menambahkan larutan
hematoxylin tersebut setetes demi setetes ke dalam larutan alum (butir 1)
Ø
Menempatkan larutan tersebut
didalam botol yang berleher sempit dan membiarkan botol tersebut tanpa tutup
dipanas matahari selama beberapa minggu (waktu yang baik sekitar 6 minggu dan
tidak lebih dari 2 bulan, sampai masak).
Ø
Apabila sudah masak, menyaring
larutan tersebut dengan kertas filter dan menambahkan 25 ml gliserin dan 25 ml
metanol.
Ø
Pada hari berikutnya larutan
tersebut disaring dengan kertas filter kemudian menyimpannya dalam botol dan
ditutup rapat.
Tahap Pembuatan Sediaan
Telur ayam fertil ayam kampung yang telah diinkubasi dipecah
Dimasukkan
ke dalam larutan fisiologis 100 ml dengan suhu 39oC
Meneteskan larutan fiksatif
formol-nitrate (20 menit)
Menggunting
tepi luar embrio dan membersihkan selaput vitelin serta yolk
Meletakkan embrio di kaca
arloji yang berisi aquadest dan direntangkan
Membuat
lubang bundar yang lebih besar dari embrio pada kertas saring
Meletakkan
kertas saring diatas embrio, sehingga bagian kiri dan kanan dan sekitar embrio
menempel pada kertas saring
Merendam embrio dalam larutan fiksatif
pikro-sulfat dan larutan Bouin selama
6-24 jam
Cuci dengan alkohol 70%
sampai warna fiksatif hilang
Merendam embrio dalam alkohol 50%,
30%, masing-masing 30 menit
Merendam dalam aquades
selama 30 menit
Mewarnai sediaan dengan
hematoxylin delafield selama 1 malam
Diferensiasi
menggunakan alkohol 70%-asam (HCl 0,1% dalam alkohol 70%), hingga anatomi dalam
nampak jelas.
Mencuci
dengan air kran yang mengandung Lithium Karbonat sampai berwarna biru.
Dehidrasi
menggunakan alkohol 50%, 70%, 95% dan 100%, masing-masing selama 10-15 menit
Melepaskan
embrio dari kertas saring dan menjernihkannya dalam terpineal selama 10-15
menit.
Melekatkan
preparat didalam balsam
Setelah kita
mendapatkan telur ayam dengan berbagai usia yang kita inginkan dan kita rawat
di dalam kondisi yang sesuai di dalam inkubator, maka langkah selanjutnya
adalah mendapatkan embrio ayam serta memberikan beberapa perlakuan untuk
mendapatkan sediaan embrio ayam yang bagus. Langkah awal yaitu memecah telur
ayam dengan hati-hati dan memisahkan embrio ayam tersebut dari masa telur
lainnya. Untuk memecah telur tersebut digunakan pisau dan dengan hati- hati
memecah telur tersebut. Kemudian meletakkan seluruh isi telur pada bejana/ wadah/
mangkok yang berisi larutan fisiologis (salin) sebanyak 100 ml yaitu sampai
seluruh masa telur dapat terendam pada suhu yang hangat sekitar 390C
untuk proses pembersihan. Larutan fisiologis ini berfungsi untuk menjaga
keadaan sel embrio agar tetap hidup selama kita membersihkan embrio dari masa
sel lain dan selaput- selaput yang melindungi embrio. Sedangkan suhu 390C
larutan fisiologis tersebut memberikan kondisi yang sesuai untuk kehidupan
embrio dan sama dengan suhu selama inkubasi. Dengan larutan fisiologis
tersebut, embrio akan terletak di bagian atas pada larutan, karena larutan
garam fisiologis menyerap masa sel lain seperti albumin dan kuning telur dan
memudahkan kita untuk memisahkan embrio dari masa telur tersebut.
Setelah
embrio ayam cukup bersih dari masa telur yang lain kemudian dilanjutkan dengan
proses fiksasi dengan menggunakan larutana fiksatif formol-nitrat pada embrio
selama krang lebh 20 menit. Fiksasi merupakan tahap permulaan yang penting
dalam pembuatan sediaan. Adapun tujuan fiksasi adalah untuk mematikan sel- sel
dalam jaringan tanpa merusak bentuk dan struktur- strukturnya, melindungi
kehancuran dari larutan-larutan
berikutnya dan menunjukkan perubahan yang disebabkan oleh diferensiasi optik
karena pengantian indeks bisa serta membuat sel- sel dalam jaringan menjadi
keras. Dengan adanya proses fiksatif ini akan menudahkan kita untuk melakukan
pewarnaan dan perlakuan lebih lanjut karena organ tidak lunak lagi.
Setelah
proses fisasi embrio, selanjutnya embrio ayam tersebut dibersihkan dari sisa-
sisa selaput yang kemungkinan masih menempel pada embrio, seperti selaput
vitelin dan kuning telur yang masih tertinggal dengan dari pengguntingan dalam
larutan aquades. Kemudian merentangkan embrio ayam agar tidak ada bagian yang
berkerut. Kemudian membuat lobang pada kertas saring berukuran lebih besar dari
embrio ayam kemudian meletakkan kertas saring tersebut di atas embrio sehingga
bagian kiri dan kanan serta sekitar embrio menempel pada kertas saring. Proses selanjutnya
dlanjutkan dengan fiksasi dengan pikro-sulfat atau larrutan Bouin selama 6
sampai 24 jam. Selanjutnya larutan fiksatif tersebut dihilangkan dengan alkohol
70% hingga warna larutan fiksatif hilang.
Sebelum
dilakukan pewarnaan terhadap embrio, sebelumnya dilakukan perendaman terlebih
dahulu dengan mennggunakan larutan alkohol 50%, 30% masing- masing 0,5 jam,
kemudian dilanjutkan dengan perendaman dengan larutan aquades selama 0,5 jam.
Perendaman ini bertujuan untuk proses rehidrasi sel-sel embrio ayam. Pewarnaan
terhadap embrio ayam menggunakan hematoxylin delafield selama 1 malam.
Hematoxylin delafield ini merupakan salah satu pewarna alami untuk mewarna
embrio ayam. Pewarna ini cukup kuat dan diencerkan di dalam aquades dengan
perbandingan 1:1 dan 1:2. Dengan zat warna ini, maka embrio akan terwarnai.
Selanjutnya setelah pewarnaan makan dilanjutkan dengan differensiasi untuk
menampakkan anatomi tubuh embrio lebih jelas. Dalam pembuatan sediaan embrio
ayam ini, proses dehidrasi dilakukan dengan mennggunakan alkohol 70%-asam.
Setelah ini warna pewarna dilunturkan dengan dengan pencucian menggunakan air
kran hingga warna menjadi biru.
Setelah
pencucian, proses selanjutnya yaitu dehidrasi. Dehidrasi berarti pengambilan
air dari dalam jaringan. Tahap ini merupakan tahap yang penting setelah
jaringan atau objek mengalami fiksasi atau pencucian, karena larutan fiksatif
dan larutan untuk pencucian banyak mengandung air. Pengambilan air ini perlu,
karena masih adanya air dalam jaringan merupakan suatu penghalang bagi proses-
proses selanjutnya. Untuk keperluan dehidrasi pada umumnya dipergunakan alkohol
dengan kadar bertingkat dari onsentrasi yang lebih rendah berturut turut ke
konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam pembuatan sediaan embrio ayam menggunakan
4 tingkatan konsentrasi yaitu 50%, 70%, 95% dan 100%, masing- masing selama 10-
15 menit. Jaringan embrio ayam bukan
merupakan jaringan yang keras dan berkayu sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
proses dehidrasi ini tidak terlalu lama.
Setelah
proses dehidrasi selesai maka dilakukan proses penjernihan. Sebelumnya kita
perlu melepaskan terlebih dari kertas saring yang meekat pada embrio baru
kemudian dilakukan penjernihan. Penjernihan ini bermaksud untuk menghilangkan
alkohol dari dalam jaringan setelah mengalami dehidrasi dengan alkohol. Menurut
Gray, lautan penjernih yang baik untuk membuat sediaan untuh (whole mount) adalaj
terpinol (minyak esensial dari tanaman lilac).Zat ini lebih cepat bercampur
dengan alkohol 90% dan baunya tidak merangsang serta tidak merusak jaringan.
Adapun
proses terakhir setelah penjernihan yaitu proses mounting. Mounting ialah
meletakkan zat perekat di antara kaca benda dan kaca penutup sehingga obyek
atau irisan tnggal tetap, permanen di dalamnya dan dalam keadaan transparan,
untuk pemeriksaan di bawah mikroskop. Zat perekat (mounting media/ mountant)
yang digunakan adalah jenis zat perekat yang daat bercampur dengan air yaitu
balsam. Balsam merupakan larutan dari suatu resin dalam terpentin dan
mengandung sederetan hidrokarbon yang bertitik didih tinggi sebagai penjaga
plastisitas balsam bila mengering. Dengan demikian embrio ayam telah dapat
diamati dalam bentuk sediaan utuh (whole mounting).
wah ini lagi blog berguna banget... thank's
BalasHapusAssalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
BalasHapus